Kamis, 26 Januari 2012
definisi ilmu manajemen
Pendahuluan
Latar belakang
Seperti diketahui ilmu manajemen
berkembang terus hingga saat ini. Ilmu manajemen memberikan pemahaman kepada
kita tentang pendekatan ataupun tata cara penting dalam meneliti, menganalisis
dan memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan manajer.
keseluruhan tentang perkembangan
(evolusi) manajemen yang telah rnenghasilkan teori-teori manajemen yang muncul
dari berbagai aliran, sehingga manajer dapat menggunakan teori yang paling
sesuai untuk menghadapi situasi tertentu.
Dengan demikian bila seorang manajer menghadapi situasi bagaimanapun kompleksnya akan dapat mencari solusi atau membuat keputusan yang baik.
Dengan demikian bila seorang manajer menghadapi situasi bagaimanapun kompleksnya akan dapat mencari solusi atau membuat keputusan yang baik.
Sejarah
perkembangan ilmu manajemen
Banyak
kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen. Namun diketahui bahwa
ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan
dengan adanya piramida di Mesir.Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari
100.000 orang selama 20 tahun. Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika
tidak ada seseorang tanpa memedulikan apa sebutan untuk manajer ketika itu yang
merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan
bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengendalian
tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai
rencana.Piramida di Mesir. Pembangunan piramida ini
tak mungkin terlaksana tanpa adanya seseorang yang merencanakan,
mengorganisasikan dan menggerakan para pekerja, dan mengontrol
pembangunannya.Praktik-praktik manajemen lainnya dapat disaksikan selama tahun
1400-an di kota Venesia, Italia, yang ketika itu menjadi pusat perekonomian
dan perdagangan di sana. Penduduk Venesia mengembangkan bentuk awal perusahaan
bisnis dan melakukan banyak kegiatan yang lazim terjadi di organisasi modern
saat ini. Sebagai contoh, di gudang senjata Venesia, kapal perang diluncurkan
sepanjang kanal dan pada tiap-tiap perhentian, bahan baku dan tali layar
ditambahkan ke kapal tersebut. Hal ini mirip dengan model lini perakitan (assembly
line) yang dikembangkan oleh Henry Ford untuk merakit
mobil-mobilnya. Selain lini perakitan tersebut, orang Venesia memiliki sistem
penyimpanan dan pergudangan untuk memantau isinya, manajemen sumber daya
manusia untuk mengelola angkatan kerja, dan sistem akuntansi untuk melacak
pendapatan dan biaya.
Pengertian dan Fungsi Manajemen (Definition and Functions
of Management)
A. Pengertian Manajemen (Definition
of Management)
Kata
Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki
arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang
mapan dan diterima secara universal. Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare
yang berarti “mengendalikan,” terutamanya “mengendalikan kuda” yang berasal
dari bahasa latin manus yang berati “tangan”. Kata ini mendapat pengaruh
dari bahasa Perancis manège yang berarti “kepemilikan kuda” (yang
berasal dari Bahasa Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda), dimana
istilah Inggris ini juga berasal dari bahasa Italia.[1] Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini
dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni
melaksanakan dan mengatur.
Mary
Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer
bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
Ricky
W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai
sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan
dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas
yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan
jadwal.Istilah manajemen, terjemahannya dalam bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada keseragaman.
Pendapat lain menjelaskan :
Manajemen : “keahlian untuk
menggerakan orang untuk melakukan suatu pekerjaan” (the art of getting
thing done through people) (Lawrence A. Appley, American Management Association)
Manajemen : “seni dan ilmu
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengontrolan
dari pada “human and natural resources” untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan terlebih dahulu”.(oey Liang Gie, Guru besar manajemen UI)
Manajemen sebagai “proses yang
khas yang terdiri dari tindakan-tindakan : perencanaan, pengorganisasian,
menggerkan dan pengawasan yang dialkukan untuk menentukan serta mencapai
sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia
serta sumber-sumber lain”. (George R. Terry, Ph.D)
Selanjutnya, bila kita mempelajari
literatur manajemen, maka akan ditemukan bahwa istilah manajemen mengandung
tiga pengertian yaitu :
1. Manajemen sebagai suatu proses,
2. Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen,
3. Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science)
2. Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen,
3. Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science)
Menurut pengertian yang pertama,
yakni manajemen sebagai suatu proses, berbeda-beda definisi yang diberikan oleh
para ahli. Untuk memperlihatkan tata warna definisi manajemen menurut
pengertian yang pertama itu, dikemukakan tiga buah definisi.
Dalam Encylopedia of the Social
Sience dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses dengan mana pelaksanaan
suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.
Selanjutnya, manajemen adalah
fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi
usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama.
Menurut pengertian yang kedua, manajemen
adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen.
Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen
dalam suatu badan tertentu disebut manajemen.
Menurut pengertian yang ketiga,
manajemen adalah seni (Art) atau suatu ilmu pnegetahuan. Mengenai
inipun sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat, segolongan mengatakan bahwa
manajemen adalah seni dan segolongan yang lain mengatakan bahwa manajemen
adalah ilmu. Sesungguhnya kedua pendapat itu sama mengandung kebenarannya.
Menurut G.R. Terry manajemen
adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau
pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau
maksud-maksud yang nyata.
Manajemen juga adalah suatu ilmu pengetahuan
maupun seni. Seni adalah suatu pengetahuan bagaimana mencapai hasil yang
diinginkan atau dalm kata lain seni adalah kecakapan yang diperoleh dari
pengalaman, pengamatan dan pelajaran serta kemampuan untuk menggunakan
pengetahuan manajemen.
Menurut Mary Parker Follet manajemen
adalah suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain.
Definisi dari mary ini mengandung perhatian pada kenyataan bahwa para manajer
mencapai suatu tujuan organisasi dengan cara mengatur orang-orang lain untuk
melaksanakan apa saja yang pelu dalam pekerjaan itu, bukan dengan cara
melaksanakan pekerjaan itu oleh dirinya sendiri.
Itulah manajemen, tetapi menurut
Stoner bukan hanya itu saja. Masih banyak lagi sehingga tak ada satu definisi
saja yang dapat diterima secara universal. Menurut James A.F.Stoner,
manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan,
dan pengendalian upaya anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya
organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
B. Filsafat Manajemen
Berbagai teori manajemen berdasar
pada filsafat dibawah ini antara lain : filasafat idealisme (suatu
keadaan yang amat sempurna yang menjadi pola dari segala sesuatu yang kita
dapati didunia ini), filsafat ini diterapkan dalam manajemen marxis dan
codetermination yang popular di Negara sosialis, jerman dan skandinavia.
filsafat realisme (dunia ini dan segala sesuatu yang terdapat didalamnya
adalah kenyataan yang tidak dapat dibantah), filsafat ini beriringan dengan
revolusi industri inggeris yang disusun Frederick W. taylor.
Filsafat neo-thomisme ( kenyataan itu rasio, keadaan, dan Tuhan sedangkan
kebenaran adalah intuisi, segala sesuatu yang masuk akal dan yang diwahyukan
Tuhan) banyak dipraktikan oleh manajemen katholik yang merujuk pada bible
filsafat pragmatisme (pengalaman dan segala sesuatu yang dapat dialami oleh
manusia, keberanaran dapat dilihat dari pendapat umum) yang banyak merujuk pada
manajemen yang berlaku umum mellaui opini public.
filsafat eksistensialisme (kenyataan adalah eksistensi atau keadaan yang menyerupai
itu, kebenaran adalah pendapat yang sejalan dengan pandangan pribadi
seseorang), peran manusia menjadi perhatian utama.
C. PRAKTIK MANAJEMEN
Aplikasi dari filsafat melahirkan
beeberapa tahapan penerapan manajemen sebagaimana yang diungkapkan George R.
Terry (2006:67) membagi tahapan praktik manajemen antara lain :
1.
Manajemen partisipasi
2.
Manajemen berdasarkan hasil (result
management)
3.
Manajemen memperkaya pekerjaan (job
enrichment),
4.
Manajemen prioritas produktifitas,
5.
Manajemen berdasarkan
kemungkinan (contingency management)
6.
Manajemen pemanfaatan konflik
Odiorne membagi praktek manajemen dengan beberapa tahapan :
1.
Manajemen memaksa (1920-an dan
1930-an)
2.
Manajemen mementingkan hubungan
kemanusiaan (1940-an)
3.
Manajemen menggunakan tekanan
(1950-an)
4.
Manajemen menurut keadaan
(1960-an)
Bennet Silalahi (2001:10) membagai praktik manajemen menjadi 5 tahapan
antara lain :
1.
manajemen teknologis
2.
manajemen administratif
3.
manajemen sistem kemanusiaan
4.
manajemen ilmiah
5.
manajemen sasaran dan hasil
kesimpulan
Kata
Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki
arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang
mapan dan diterima secara universal. Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare
yang berarti “mengendalikan,” terutamanya “mengendalikan kuda” yang berasal
dari bahasa latin manus yang berati “tangan”. Kata ini mendapat pengaruh
dari bahasa Perancis manège yang berarti “kepemilikan kuda” (yang
berasal dari Bahasa Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda), dimana
istilah Inggris ini juga berasal dari bahasa Italia.[1] Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini
dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni
melaksanakan dan mengatur.
Selanjutnya, bila kita mempelajari
literatur manajemen, maka akan ditemukan bahwa istilah manajemen mengandung
tiga pengertian yaitu :
1. Manajemen sebagai suatu proses,
2. Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen,
3. Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science)
2. Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen,
3. Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science)
Dari keterangan di atas menunjukkan
bahwa manajemen adalah Suatu keadaan terdiri dari proses yang ditunjukkan oleh
garis (line) mengarah kepada proses perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan, dan pengendalian, yang mana keempat proses tersebut saling
mempunyai fungsi masing-masing untuk mencapai suatu tujuan organisasi.
"mimpiku semalam"by melinda
Mimpiku
semalam
Malam
itu ku terasa terjebak,ya terjebak disekumpulan orang jahat,mereka ingin
menangkapku,untuk memuaskan hawa nafsunya.aku berlari sekencang mungkin
berharap ada seseorang yang akan menolongku.tiba-tiba ”brakkkkkkkkk” tubuhku
menabrak seseorang yang berdiri dihadapanku,sesosok pria tampan menjulurkan
tangannya membantuku untuk terbangun.namun ketika aku mulai sadar ya ternyata
dia kekasihku.
Seakan
dia tau apa yang aku alami tanpa harus kuceritakan,dia mengajak ku
berlari,berlari dan berlari.tanpa arah tanpa tahu kemana kita akan menepi.
Hingga aku dan dirinya menemukan tempat persembunyian.seperti pabrik lama tak
berpenghuni, terdapat tirai-tirai
plastic di pintu-pintunya.ku ajak dirinya bersembunyi di balik tumpukkan
kayu,hingga kami tertidur menunggu datangnya esok hari.
Namun
ketika aku membuka mata,aku seperti dihadapkan di khalayak ramai.banyak
anak-anak yang sebaya denganku.tetapi dimana kekasihku?aku tercengang tidak
mengerti.disana aku mengenakan baju seragam sekolah,dengan jilbab yang menutupi
rambut panjangku.dan disana pulalah muncul wajah-wajah yang pernah hadir di
masa laluku. Pria jangkung dengan rambut yang tidak disisir rapi mulai masuk ke
dalam kelas.dari arah pintu aku mulai memperhatikannya . sepertinya aku tak asing
dengan wajah itu,ya dia adalah pria yang pernah aku suka ketika aku duduk di
bangku smp.aku sapa dirinya namun mengapa dia terlihat angkuh sekali,seakan
tidak mengenalku dan memandang diriku seperti musuhnya. Aku pun mundur perlahan
dan duduk kembali di kursi ku.ku lihat dia duduk di barisan ketiga dari barisan
ku.sesekali dia menoleh kearah ku.mungkin dia mulai mengingat kembali
keberadaanku.dia berdiri dan duduk di depan kursiku,namun ketika dia
menoleh,kau tahu apa yang terjadi?wajahnya berubah seperti orang yang dulu
pernah aku miliki.aneh sekali rasanya namun kucoba untuk tetap ikut dengan
permainan ini.
Dia
tersenyum manis,sungguh senyum itulah yang aku rindukan ketika kami sudah lama
berpisah.seperti biasa yang dia lakukan ketika kami bertemu selalu menjahiliku
dengan sikapnya yang sengal.namun entah kenapa aku bahagia sekali sungguh aku
bahagia bisa melihat wajahnya.walaupun aku sadar kejadian ini pasti akan
berubah dengan kejadian yang lain.dia genggam tanganku dia ajak aku untuk ikut
membaur dengan semua ini.dia membuat diriku tertawa lepas.rasana tuhan aku
tidak ingin semuanya berubah lagi.
Namun
sayang tiba-tiba disana aku terjatuh. dan ketika aku terbangun, tampak langit
gelap menutupi pandanganku.seram sekali rasanya.tiba-tiba sesosok temanku muncul
di sampingku dan mengajak aku untuk berlari.
Dia berkata kepadaku”mari kita selesaikan permainan
ini ! kita harus keluar dari sini”.aku pun menuruti semuanya bak kerbau yang
dicocok hidungnya. “arggghhhhhhhhh tidak” banyak hantu yang menghampiriku,mengejarku
dan ingin melahapku.kakiku lemas tak sanggup lagi untuk berlari.seakan aku
pasrah apa yang akan terjadi padaku selanjutnya.aku menangis dan menangis,teman
ku pun menghilang entah kemana.aku diselimuti rasa takut yang amat sangat.ku
tertunduk dan menutupi wajahku dengan kedua tanganku.dan saat itu hantu-hantu
itu membuka topengnya.mereka palsu , wajah mereka tak lagi menyeramkan bahkan
terlihat seperti malaikat yang baru turun dari langit.
Sesosok
pria menghampiriku,memberikanku sekuntum mawar yang berduri. Dia mengajakku
pergi keluar dari dalam sini.pergi ke tempat yang bercahaya,ya itulah
duniaku.aku terbangun dari semua ini.ternyata itu semua hanya bunga tidurku =)
tugas 5
Tugas 5
1)
Mengapa melakukan prediksi dampak
lingkungan harus dilakukan dengan hati-hati dan cermat serta harus didukung
dengan data yang lengkap dan benar ?
Karena
semuanya akan diuji dan dianalisis lagi hingga dapat dinilai secara keseluruhan
dampak dari lingkungan yang diperkirakan akan muncul akibat dari berdirinya
usaha dilokasi itu,yang akan menentukan apakah ide/gagasan pendirian usaha ini
layak jika dinilai dari dampak lingkungan.
tugas 4
Tugas 4
1)
Kegiatan apa saja yang harus dilakukan
untuk dapat mengetahui adanya dampak lingkungan ?
Merinci
perkiraan dari adanya dampak lingkungan baik yang bersifat
social,ekonomi,maupun secara fisik,dan harus disajikan dalam suatu daftar
sehingga akan kelihatan jelas dan dapat dianalisis dengan baik.
Langganan:
Postingan (Atom)